Hasil Penelitian: Makanan Pinggir Jalan Lebih Sehat Ketimbang Restoran

[WM] – Situs republika online merilis salah satu penelitian terkini yang dilakukan oleh Departemen Kesehatan AS. Dengan mengambil sampel tujuh kota di AS yakni Boston, Las Vegas, Los Angeles, Seattle, Miami, Washington dan Louisville.Penelitian dilakukan dengan mebandingkan makanan yang biasa dijual di pinggir jalan dengan menggunakan kendaraan yang dimodifikasi dengan makanan yang dijual di restoran.

www.wikipedia.org

Meliputi, bahan-bahan makanan yang digunakan dan bentuk penyajian yang dilakukan setiap hari. Hasilnya makanan yang biasa dijual di pinggir jalan ternyata lebih baik. Sehingga kini masyarakat AS memiliki kecenderungan untuk lebih memilih makanan pinggir jalan. Tren ini bahkan bisa dibilang mengalami peningkatan yang signifikan. Hanya saja pemerintah beberapa kota membuat aturan yang ketat terhadap penjual makan pinggi jalan dengan alas an keamanan.

Di Indonesia sendiri bisa kita lihat beragamnya menu makanan yang disajikan di pinggir jalan bisa menjadi alternative kuliner yang menggoda. Pilihan terhadap makanan tradisional yang berbahan alami dank has seperti ketoprak, gado-gado, pecel dan semacamnya merupakan sumber nutrisi yang baik. Belum lagi dengan membeli makanan di pinggir jalan kita turut serta mengembangkan ekonomi kelas menengah ke bawah. Ya bisa dibilang berbagi dengan membeli.

Hanya saja perlu diperhatikan ketika membeli makanan pinggir jalan, beberapa di antaranya.

Pertama, kebersihan lingkungan dan penyajian. Ini bisa melalui pengalaman langsung atau mencari referensi dari orang lain.

Kedua, area parkir yang ada. Jangan sampai kita enak-enak makan tetapi kendaraan kita mengganggu arus lalu-lintas.

Ketiga, jika makanan mengandung daging hewan, pastikan bahwa itu halal dan layak konsumsi.

Keempat, kenal harga. Terkadang ada penjual yang nakal dan mematok harga lebih mahal ketimbang makanan serupa yang dijual di restoran.

Selamat Menikmati!